Landasan Pengembangan Kurikulum


A.    Pendahuluan
Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum, karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Menurut Sukmadinata,[1] Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum memberikan arahan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.
Share:

Penelitian Literatur



A.    Pendahuluan
Penelitian Kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olah raga, seni dan budaya, dan lain-lain sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksankan demi kesejahteraan bersama. Menurut Sugiono “ Masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan”.[1]
Share:

Organisasi Kurikulum

A.    Latar Belakang
Salah satu tujuan pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai amanat kemerdekaan bangsa, maka tujuan luhur tersebut harus tercapai. Oleh karena itulah, maka dibentuklah perundang-undangan yang mengatur dan bertujuan untuk mencerdaskan rakyat Indonesia[1]. Salah satunya adalah undang-undang tentang sistem pendidikan nasional. Dalam sistem pendidikan nasional terdapat beberapa komponen yang dirancang untuk menyukseskan pelaksanaan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah kurikulum.
Share:

Madrasah pada Masa Kejayaan Islam



A.    Pengantar
Wahyu pertama kali turun kepada nabi Muhammad merupakan perintah untuk membaca. Perintah Allah itu erat kaitannya dengan proses pendidikan. Pendidikan dan kegiatan membaca seperti sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang akan sukses dalam menempuh pendidikannya kalau dalam prosesnya selalu dihiasi dengan membaca. Membaca tidak selalu dihadapkan pada buku dan kitab-kitab, tetapi, kejadian apapun bisa kita kaji secara mendalam agar mendapat pengetahuan yang utuh. Sehingga pada akhirnya akan membentuk manusia yang berhias ilmu pengetahuan.
Share:

Konsep Pendidikan Murah Berkualitas

A.    Latar Belakang
Abad ke-21 merupakan abad dimana globalisasi semakin menampakkan taringnya dengan mengaburkan sekat-sekat negara yang selama ini dijaga ketat oleh kemanan semua negara. Garis teritori tersebut seakan menjadi harga mati yang tidak boleh diganggu oleh pihak asing. Tak ayal, banyak pertempuran antar negara terjadi karena konflik perbatasan tersebut. Memasuki abad global saat ini, persaingan tidak lagi pada tataran genjatan senjata karena perebutan suatu wilayah. Akan tetapi persaingan saat ini adalah persaingan teknologi, dimana jika suatu negara tidak mampu menguasai teknologi informasi, dapat dipastikan negara itu akan menjadi negara jajahan. Penjajahan modern bukan lagi penjajahan fisik, tetapi penjajahan budaya teknologi yang saat sudah dirasakan oleh negara-negara berkembang yang kemajuan teknologinya masih rendah.
Share:

Pemikiran Ahmad Hassan (Persis)



A.    Pendahuluan
Indonesia merupakan bangsa yang tumbuh dan berkembang karena pendidikan. Para pelopor peradaban bangsa telah mampu menunjukkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Tak ayal kalau pendidikan bangsa ini lahir dan tumbuh dari masyarakat yang berkonsep pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan pertama Indonesia yang lahir dari keinginan masyarakat untuk merubah taraf kualitas hidupnya. Pendidikan di Indonesia banyak diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan yang notabene beragama islam. Persatuan Islam merupakan salah satu organisasi islam berbasis masyarakat yang menerapkan pendidikan sebagai entri point untuk merubah peradaban anggotanya menjadi lebih baik. 
Share:

Performance Assesment

A.    Pendahuluan
Pendidikan merupakan sebuah sadar yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memberi pengetahuan kepada orang lain. Dalam pendidikan kita mengenal yang namanya kurikulum. Kurikulum merupakan acuan pengembangan pendidikan yang meliputi seluruh aspek pengembangan dalam dunia pendidikan. Kurikulum ibarat rel bagi kereta api, dimana kalau kereta api itu tidak mengikuti alur dan jalur rel yang telah terpasang rapi maka kereta itu akan mengalami kecelakaan. Begitu juga dengan pendidikan, pendidikan kalau tidak menggunakan kurikulum, maka hasilnya bisa tidak karuan bahkan tidak akan menghasilkan apa-apa. Untuk mencapai pendidikan sebagaimana telah direncanakan dalam kurikulum, sekolah diharuskan mengevaluasi seluruh sistem yang berkaitan, termasuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Share:

Analisis Data Kualitatif


A.    Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak lepas dari sebuah penelitian, baik penelitian kuantitatif atau kualitatif. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu penelitian atau sering disebut dengan metode penelitian tentunya mempunyai kaidah-kaidah tertentu untuk membaca objek penelitian. Kaidah-kaidah itulah yang harus dipegang teguh oleh peneliti agar bisa menghasilkan riset yang menarik dan bisa dipertanggungjawabkan. 
Share:

Sejarah Kerajaan Demak, Pajang dan Mataram

Pengantar

Islam sebagai agama rahmat sudah dapat dirasakan oleh umat islam yang menyadari bahwa islam merupakan agama yang paling tinggi di antara agama-agama yang lain. Nabi Muhammad sebagai pembawa agama islam, telah mampu meyakinkan sebagian besar kafir quraysh sehingga banyak di antara mereka yang mengikuti jejaknya. Sebagai agama rahmat, ajaran dan nilai-nilai yang terkandung tentunya sangat bijaksana, sehingga dalam waktu yang cepat, Islam telah tersebar luas dengan jumlah pengikut yang luar biasa banyaknya. Peta penyebaran agama Islam bermula dari Makkah kemudian melebarkan sayapnya ke Madinah. Setelah Nabi Muhammad wafat, para Khalifah selanjutnya tak henti-hentinya terus berjuang melebarkan peta kekuasaan.
Share:

Pemikiran Al-Kafi Al-Kulaini

A. Pendahuluan
Perkembangan hadis dalam ilmu keislaman berkembang luas dan cepat. Perkembangan hadis tak luput dari perkembangan pemalsuannya juga, terlebih setelah Nabi Muhammad wafat. Berbagai pendapat mulai mengkristal, ada yang melarang membukukan hadis, juga ada yang menyarankan agar fatwa-fatwa Rasul itu segera dihimpun karena khawatir akan lenyap dari peredaran. Akibat banyaknya sahabat yang berguguran dari medan perang. Pada Masa Rasulullah SAW. merupakan masa pewahyuan dan pembentukan masyarakat Islam.  Didalamnya, hadis-hadis diwahyukan oleh Nabi Muhammad saw. yang terdiri atas perkataan, perbuatan dan taqrir Nabi Muhammad saw. dalam membina masyarakat Islam. Keberadaan hadis terus dijaga oleh sahabat, orang yang dekat dengan Nabi Muhammad saw. dengan cara menyedikitkan periwayatan dan pemateriannya.
Share:

Pemikiran Ahmad Hassan

    A.       Pendahuluan
Indonesia merupakan bangsa yang tumbuh dan berkembang karena pendidikan. Para pelopor peradaban bangsa telah mampu menunjukkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan. Tak ayal kalau pendidikan bangsa ini lahir dan tumbuh dari masyarakat yang berkonsep pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan pertama Indonesia yang lahir dari keinginan masyarakat untuk merubah taraf kualitas hidupnya. Pendidikan di Indonesia banyak diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakatan yang notabene beragama islam. Persatuan Islam merupakan salah satu organisasi islam berbasis masyarakat yang menerapkan pendidikan sebagai entri point untuk merubah peradaban anggotanya menjadi lebih baik.
Share:

Analisis Problematika Otonomi Pendidikan

   A.       Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang hingga saat ini masih terus melakukan ikhtiar untuk mencapai titik kejayaannya. Dalam rangka menjemput kejayaan tersebut, Indonesia sama halnya dengan negara maju yang mengawali pembangunan dengan pendidikan. Tak dapat dipungkiri bahwa pembangunan Indonesia juga diawali dengan pendidikan, hal ini terbukti dengan beberapa produk hukum pembangunan yang mencanangkan minimal 20% APBN Indonesia dialokasikan untuk pendidikan, meskipun masih banyak sunnatan terhadap anggraran pendidikan tersebut. Perjalanan pendidikan Indonesia terus berkelid-kelindang dengan kekurangan anggaran sehingga dunia pendidikan Indonesia cenderung berjalan ditempat bahkan mengalami kemunduran dari berbagai aspeknya.
Share:

TENTANG DI

Foto saya
Dapur Ilmiah (DI) merupakan blog yang secara konsisten menayangkan berbagai penelitian ilmiah. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam DI.

PENGUNJUNG

KATEGORI

Breaking News

Pages

Theme Support